Johan Titaley, YB4GA (11/2013). Orang bijak bilang; sederhana alias simple adalah terbaik. Akan tetapi terkadang pemecahan sederhana memerlukan penjelasan yang njlimet alias rumit, nah lho... Dimana rumitnya dan sederhananya?. tergantung kebutuhan dan lingkungan bila yang akan dibangun adalah antena radio. Mudah dibuat dan memerlukan biaya yang tidak merogoh kantong terlalu dalam.
Antenna merupakan salah satu yang sangat mendasar dalam teknologi radio. Tanpanya, sinyal radio tidak dapat beranjak kemana-mana.
Multiband Groundplane Antenna.
Dulu sekali...di akhir tahun 1969 setelah selesai membangun 3 band ssb transmitter, selain juga membangun antenna 3 band fan dipole (dimana untuk 80 dan 40 m digunakan trap sedangkan untuk band 20 m digunakan element tersendiri yang full 1/2 lambda) dibangun juga antenna vertikal 1/4 lambda monoband di 20 m band.
Element antenna dibuat dari bekasan/limbahan whip antenna ex kendaraan lapis baja peninggalan PD-2 (didapat cuma-cuma dari teman di Hubdam IV Sriwijaya). Mudah dan murah dan ternyata berumur panjang. Whip dipaku/dikelem ditiamg dari kayu kasau 5x7x400 cm, dengan 4 kawat radial sepanjang 105% dari element radiator....pasang dan lupakan. Dan ternyata dengan antenna ini dan rata-rata daya tak lebih dari 100 watt mudah ber-qso kemanapun seantero jagat (prefix YB4 saat itu masih langka..? jadi...sering dapat "pile-up" :)).
Kembali ke masa kini...konsep mudah, murah dan tanpa gagal, menjadikan pilihan terhadap antenna vertikal merupakan pilihan yang masuk akal. Mungkin juga dipicu oleh banyaknya info mengenai antenna ini di dunia maya (selain dari literatur yang ada). Salah salah satunya adalah pengalaman meneer Thomas yang van Holland di situsnya PA1M-Amateur Radio, yang membahas multiband-wire vertical, dapat dilihat: klik di SINI. Yah, betul...elemen vertikalnya dibuat dari kawat.
Versi yang dibuat sama seperti itu, tetapi untuk band 20m, 17m, dan 15m.
Sketsa dan foto dibawah ini mudah-mudahan cukup menjelaskan sendiri tentang bagaimana membuatnya.
Bahan utamaya adalah garan pancing (telescopic fiber fishing rod) dari fiber sepanjang 700 cm. Elemen terpanjang untuk band 20m, terdiri dari kawat aluminium diameter 2mm bekas motor listrik - (limbahan dari "bengkel dinamo" seorang teman) - diklem dengan cable tier di tiang sedangkan elemen lainnya direntangkan sejauh 25 cm di kiri dan kanannya. Kawat digunakan kawat tembaga biasa yang digunakan untuk instalasi listrik di rumah-rumah, diameter 1,5 mm.
Sengaja dibuat jarak antar satu elemen dengan elemen lainnya, agar tidak terjadi interaksi, sehingga pengaturannya lebih mudah (lihat penjelasan meneer Thomas di situsnya. :). Seperti anjurannya juga, untuk membuat jarak itu digunakan pipa peralon yang diklem di sepotong 'talenan' nylon ex alat dapur untuk potong roti/cacah daging? yang bekasan atau beli baru, tokh harganya tak seberapa. Potongan nylon ini di klem ke garan pancing menggunakan cable tier ukuran maksimal yang bisa didapat dari toko hardware. Tiang atau garan pancing lalu diklem atau lebih tepatnya diikat dengan tali nylon di pagar balkon.......sudah, selesai.
Tidak diperlukan asisten untuk mendirikannya di situ (anak-anak sudah tidak lagi dirumah...masing-masing dengan kesibukannya sendiri :)).
Bahan-bahan metal tidak digunakan kecuali klem pipa untuk memegang kawat-kawat radial.
Hasilnya ?.....cukup lumayan, SWR tidak lebih dari 1,5 di semua band.
QSO ke State dan Europe cukup memberikan laporan sinyal yang bagus, bila kondisi band terbuka.
Sederhana, murah, mudah...dan cukup baik hasilnya. Pasang, dan lupakan.
Antenna merupakan salah satu yang sangat mendasar dalam teknologi radio. Tanpanya, sinyal radio tidak dapat beranjak kemana-mana.
Multiband Groundplane Antenna.
Dulu sekali...di akhir tahun 1969 setelah selesai membangun 3 band ssb transmitter, selain juga membangun antenna 3 band fan dipole (dimana untuk 80 dan 40 m digunakan trap sedangkan untuk band 20 m digunakan element tersendiri yang full 1/2 lambda) dibangun juga antenna vertikal 1/4 lambda monoband di 20 m band.
Element antenna dibuat dari bekasan/limbahan whip antenna ex kendaraan lapis baja peninggalan PD-2 (didapat cuma-cuma dari teman di Hubdam IV Sriwijaya). Mudah dan murah dan ternyata berumur panjang. Whip dipaku/dikelem ditiamg dari kayu kasau 5x7x400 cm, dengan 4 kawat radial sepanjang 105% dari element radiator....pasang dan lupakan. Dan ternyata dengan antenna ini dan rata-rata daya tak lebih dari 100 watt mudah ber-qso kemanapun seantero jagat (prefix YB4 saat itu masih langka..? jadi...sering dapat "pile-up" :)).
Kembali ke masa kini...konsep mudah, murah dan tanpa gagal, menjadikan pilihan terhadap antenna vertikal merupakan pilihan yang masuk akal. Mungkin juga dipicu oleh banyaknya info mengenai antenna ini di dunia maya (selain dari literatur yang ada). Salah salah satunya adalah pengalaman meneer Thomas yang van Holland di situsnya PA1M-Amateur Radio, yang membahas multiband-wire vertical, dapat dilihat: klik di SINI. Yah, betul...elemen vertikalnya dibuat dari kawat.
Versi yang dibuat sama seperti itu, tetapi untuk band 20m, 17m, dan 15m.
Sketsa dan foto dibawah ini mudah-mudahan cukup menjelaskan sendiri tentang bagaimana membuatnya.
Bahan utamaya adalah garan pancing (telescopic fiber fishing rod) dari fiber sepanjang 700 cm. Elemen terpanjang untuk band 20m, terdiri dari kawat aluminium diameter 2mm bekas motor listrik - (limbahan dari "bengkel dinamo" seorang teman) - diklem dengan cable tier di tiang sedangkan elemen lainnya direntangkan sejauh 25 cm di kiri dan kanannya. Kawat digunakan kawat tembaga biasa yang digunakan untuk instalasi listrik di rumah-rumah, diameter 1,5 mm.
Sengaja dibuat jarak antar satu elemen dengan elemen lainnya, agar tidak terjadi interaksi, sehingga pengaturannya lebih mudah (lihat penjelasan meneer Thomas di situsnya. :). Seperti anjurannya juga, untuk membuat jarak itu digunakan pipa peralon yang diklem di sepotong 'talenan' nylon ex alat dapur untuk potong roti/cacah daging? yang bekasan atau beli baru, tokh harganya tak seberapa. Potongan nylon ini di klem ke garan pancing menggunakan cable tier ukuran maksimal yang bisa didapat dari toko hardware. Tiang atau garan pancing lalu diklem atau lebih tepatnya diikat dengan tali nylon di pagar balkon.......sudah, selesai.
Tidak diperlukan asisten untuk mendirikannya di situ (anak-anak sudah tidak lagi dirumah...masing-masing dengan kesibukannya sendiri :)).
Bahan-bahan metal tidak digunakan kecuali klem pipa untuk memegang kawat-kawat radial.
Hasilnya ?.....cukup lumayan, SWR tidak lebih dari 1,5 di semua band.
QSO ke State dan Europe cukup memberikan laporan sinyal yang bagus, bila kondisi band terbuka.
Sederhana, murah, mudah...dan cukup baik hasilnya. Pasang, dan lupakan.
Gambar sketsa Multiband Groundplane Antenna |
Digunakan bahan non metal untuk pemisah elemen; pipa pvc dan potongan talenen nylon diikat dengan cable tier, klem metal digunakan untuk menyatukan kawat radial. |
Antena didirikan setinggi 3,5 m dari permukaan tanah. |