Friday, April 26, 2013

Homebrew 80 Watt Dummy Load


Homebrew 80 Watt Dummy Load (Dadakan)

Johan Titaley, YB4GA (03/2013).  Didesak kebutuhan untuk segera mengerjakan revitalisasi dan renovasi pesawat-pesawat HF tua: dua FT-101E, FT-401S/D, Atlas 210x, dan beberapa pesawat 2 m diperlukan segera ‘dummy load’ minimal 80 watt untuk menampung luapan rf salah satu dari mereka.  

Mengapa 80 watt?..ya karena kebetulan menemukan segenggam resistor 2200 Ohm yang komposisi karbon @ 2 watt, ada lebih kurang 50-an buah.  Jadi kalau diparalel sebanyak 40 buah akan diperoleh resistansi lebih kurang 50 Ohm plus/minus toleransi (10%) dengan disipasi daya 80 Watt.  Cukuplah untuk menampung daya rf dari rig tua yang ada.
Ditempatkan pada pcb berlobang  (selalu ada dan  tersedia di kotak simpanan) yang biasa saya gunakan untuk ‘breadboarding’ merakit cepat rangkaian elektronika dan secara dadakan saya mendapatkan ‘dummy load’ yang siap pakai.
Tentu saja dalam merangkaikan reistor tersebut digunakan perkawatan seminimal mungkin untuk menghindari adanya induktansi dan kapasitansi liar  ’stray capacitance’, harapannya adalah untuk mendapatkan impedansi yang ‘purely resistive’.  Sketsa skematik seperti terlihat berijut ini.
80watt dummy load skematik
Sketsa skematik 80 watt Dummy Load
Untuk keperluan pengukuran daya, disediakan keluaran tegangan yang diperoleh melalui diode 1N4148 atau ekivalennya ke terminal banana merah dan hitam ke chassis.  Dianjurkan menggunakan digital voltmeter dengan input impedansi 10 MOhm.  Untuk rumahnya saya temukan potongan bekas kusen pintu aluminum.  Kerjaan perakitan tidak terlalu sulit dan diselesaikan dalam waktu tidak terlalu lama. Karena menggunakan resistor dengan toleransi 10%, hasil akhir total resistansinya diukur dengan digital ohm meter melebihi 50 ohm, jadi perlu  penambahan beberapa resistor lagi untiuk mendapatkan resistansi 50 ohm.
Pengujian.  Uji coba dummy load dilaksanakan sewaktu FT-401S/D memerlukan retuning, realignment setelah revitalisasi dan renovasi dengan tabung PA dan driver yang ada (gantinya memang tidak ada).  Hasilnya rig tua ini masih mampu mengeluarkan daya rata-rata lebih dari 100 Watt untuk semua band kecuali 10 m.  Dan dummy load tidak terlalu panas, masih bisa diraba dengan tangan.  SWR yang terbaca 1:1 untuk semua band, jadi untuk HF cukup baik.  Lain halnya dengan VHF (2 m) SWR lebih dari 1,3.  Tampaknya pada VHF impedansi tidak persis 50 Ohm, mungkin karena konstruksinya masih ada unsur kapasitasni dan induktansi.

Untuk masa mendatang saya mungkin akan merakit lagi dengan konstruksi yang lebih baik.  Ada banyak referensi, baik offline maupun online, yang cukup baik diantaranya adalah dari situsnya Ken, K4EAA, Building a Dummy Load and Measuring Power Accurately.   Disini, Ken membuatnya dengan merendam reistornya  dalam minyak mineral dalam kaleng bekas cat.

Chassis dari potongan kusen aluminium resistor dirakit pada pcb  berlobang

IMG_0161
Dummy load dibebani dari TX 2 m
Dummy Load QRP.  Secara kebetulan saya menemukan dari kumpulan 'junk box' sebuah PL-259 yg masih tersisa potongan coaxial cable panjang 3 cm, daripada terbuang timbul ide untuk membuatnya sebagai dummy load dadakan dengan memparalelkan 9 buah resistor 2 watt @ 470 ohm.  Dengan melipat shield dari coax sepanjang lk 1 cm sebagai common place untuk titik-titk solder bagi 9 resistor, sedangkan ujung lain dari mereka disatukan dan disolder di inner dari coax cable. Nah.., jadilah dummy load yang mampu menampung QRP TX dari HF s/d UHF dengan daya hingga 20 watt.  Versi yang saya buat ini, kebetulan dengan 9 resistor paralel  470 ohm diukur dengan dgital Ohm-meter (jangan menggunakan analog ohm-meter) didapat nilai 50 Ohm.  Jadi harus 'trial n error', tergantung pula dengan toleransi resistornya (yang mudah didapat dipasaran adalah yang 10%/warna perak).
Tentunya konstruksi yang lebih baik adalah yang dengan teliti dan hati-hati memparalelkan resistor pilihan sedemikian hingga didapatkan impedansi yang 'purely resistive' 


No comments:

Post a Comment