Friday, June 14, 2013

Revitalisasi FT-401S/D (Part 2)


Johan Titaley, YB4GA (06/2013).  Penggantian tabung audio 6BM8/ECL82 telah menghidupkan kembali radio FT-401S/D seperti keadaan pada waktu saya peroleh.  Setelah beberapa waktu dengan antusias mendengarkan kawan-kawan qso di beberapa band ........terjadi lagi tidak ada suara terdengar di speaker! Apa ..lagi kali ini?

No Reception.  Sengaja saya gunakan judul ini untuk tidak bingung dengan kejadian audio hilang.  Memang audio bagus, artinya rangkaiannya bekerja sempurna.hanya saja rangkaian penerimaan tahap-tahap di awal yang tidak bekerja.
Pada suatu hari, biasa pada pagi hari hidupkan radio, awalnya normal saja tapi suara hilang secara berangsur/tidak dengan seketika.  Dengan memutar ‘mode’ switch dari posisi lsb/usb/cw-tune bolak-balik dengan cepat, atau dari mox ke vox atau rx-ke-tx (ptt) atau meng-off-kan agc (automatic gain control),….suara kadang-kadang recovery/ada penerimaan tetapi hanya sebentar, sekian detik. Artinya seolah-olah ada sambungan yang antara sambung atau putus?.
Awal penelusuran adalah sekitar rangkaian AGC dan IF atau  RF yang diatur oleh RF-Gain potentiometer.  Dan memang betul bahwa V1 6BZ6 Rec.RF dan V205 6BA6 Rec.2nd IF, katodanya diparalel dan diatur oleh VR2 (RF Gain).  Sedangkan control grid-nya (1st grid) diatur oleh AGC voltage yang dihasilkan oleh rangkaian AGC rectifier/amplifier yang terdiri dari transistor FET TR203 2SK24
Pengukuran tegangan yang ada pada kedua tabung tersebut terutama pada tabung V205 yang berfungsi sebagai IF amplifier ke 3 untuk penerima, pada grid 1 terdapat tegangan negatif sebesar 80 volt.  Akh masa iya begitu besar tegangan negatif disitu?, bukankah V205 menjadi cut-off alias tidak berfungsi sebagai amplifier? tetapi sebaliknya sehingga tidak ada sinyal yang diproses dan tentu saja tidak ada keluaran audio di dispeaker..  Pertanyaannya dari mana tegangan negatif  itu datang?
Sempat beberapa hari berkutak-katik di sekitar AGC circuit, dan receiver RF dan IF circuit, termasuk penggantian tabung-tabung 6BA6 dan 6BZ6, tetap saja tidak menyelesaikan masalah.  Setelah memngalami beberapa kali kerjaan penelusuran/tracing, kemudian stop,…dan merenung, …dan lihat diagram skematik…ada satu kemungkinan yang kalau dipikir secara logika tidaklah mungkin.  Apa itu? Hubungsingkat /short circuit terjadi pada TC205 yakni trimmer capacitor 20 pF yang fungsi utamanya sebagai coupling capacitor untuk meneruskan sinyal transmitting 1st IF V204 6BZ6  (3180 KHz) ke transmitting 1st Mixer V201 6CB6 di grid 1. Di sini juga di-injeksikan sinyal dari VFO ).  Nah, di grid 1 dari V201, V3 (6AH6) 2nd tx mixer dan V4 tx driver (12BY7) diberikan tegangan bias -100 volt untuk mematikan/cut-off pada saat radio dalam keadaan receiving.  Bukankah bila trimmer capacitor ini bocor/short akan meneruskan tegangan bias ini ke grid 1 dari V205 sehingga sinyal if receiving terhenti di situ.   Dimana TC205? ternyata dipasang di atas pcb bagian atas!, makanya luput dari perhatian.  Tetapi apakah memang terjadi hubung singkat padanya? Saya putar-putar dengan obeng (radio dalam keadaan hidup pada keadaan receiving) dan……..oh la la ..ternyata benar, radio menerima sinyal dengan suara yang cukup keras di speaker. Cukup berikan sedikit cairan contact cleaner, putar-putar, posisikan pada keaddan semula, that.s it . radio receiving normally.
Kumpulan debu kumulatif selama puluhan tahun, kelembaban dll, terkena tegangan -100 volt mampu membuat  celah udara antar pelat2 trimmer capacitor menjadi terhubung singkat.  Selesai masalah ini, cukup terhibur dengarkan qso. Belum saatnya untuk bergabung, transmitting masih banyak masalah terutama agak diragukannya kondisi tabung PA (6JS6C).

Kesimpulan.  Dengan mengembalikan TC205 dari hubung singkat ke fungsi awalnya sebagai coupling capacitor yang melalukan sinyal rf dan mencegah tegangan dc, fungsi V205 (3rd receiver IF amplifier) normal kembali.yakni meneruskan  sinyal IF yang teramplifikasi ke rangkaian sistem deteksi (product detector untuk sinyal CW dan SSB).
Jadi penyebab utama tidak berfungsinya penerimaan radio adalah sepele..., tetapi fatal ! Untungnya, adalah tidak merusak komponen lainnya,
Blok Diagram FT-401 series.  Secara prinsip dan konsep antara satu serie ke serie lainnya hanya dibedakan dengan penggunaan tabung-tabung driver dan PA, tergantung power output yang dibutuhkan, selain juga penggunaan power transformer yang juga harus disesuaikan.



Bagian dari sirkuit AGC dan Detector, tidak ada tanda-tanda malfungsi di sini, semua normal.

Sirkuit IF Amplifier dan lainnya yang berhubungan.  Tampak TC205 (20 pF) yang terhubung dari T204 dan grid1 V205 ke grid1  dari V201 (6CB6) via R201 (1KOhm), dimana pada keadaan receiving V201 ‘dimatikan’ oleh tegangan bias -100V.  Dan, bila TC205 hubung singkat, tentu tegangan bias ini masuk ke grid1 V205 menjadi ‘cut-off’ berakibat sinyal rf penerimaan terhenti di sini.




Letak trimmer capacitor TC205 (ujung tusuk gigi) di bagian atas pcb yang luput dari perhatian.


(.....to be continued).

No comments:

Post a Comment