Tuesday, March 26, 2013

Revitalisasi FT-401S/D (Part 1)

Johan Titaley, YB4GA (02/2013).  Pada saat dikeluarkan dari peti/lemari penyimpanan sejak 1986, keadaan fisik masih baik, agak berdebu, dan agak jamuran pada front panel.
Tahap awal adalah melepaskan casing, dan cek semua komponen-komponen utama masih sesuai    berada ditempatnya dan tidak ada tabung yang pecah.  Rangkaian audio, IF, dan low level RF ditempatkan pada pcb besar - boleh juga disebut sebagai motherboard - sedangkan rangkaian RF, driver, dan PA serta power transformer di main chassis.  Sayangnya melepaskan motherboard dari main chassis adalah musykil dan sia-sia karena harus juga melepaskan semua perkawatan yang jumlahnya ratusan.
Berikutnya adalah pembersihan motherboard, main chassis, front dan rear panel dengan kuas kering dan cairan pembersih.  Tombol dilepaskan di cuci/rendam dalam cairan detergent.
Semua tabung dilepaskan, dibersihkan pin-nya dan soketnya dengan contact cleaner demikian juga dengan band switch dan switch lainnya, serta potentiometer. Dari tempat penyimpanan terpisah diperiksa pula koleksi tabung yang untungnya masih cukup untuk cadangan, kecuali tabung PA 6JS6C yang ada hanya satu untuk tiga rig (FT-401S/D dan dua FT-101E).
Setelah pembersihan, kemudian memasang kembali semua tabung, kecuali tabung-tabung PA (2x6JS6C) dan tabung driver 12BY7, karena untuk test/uji coba setelah sekian tahun tidak beroperasi, saya bermaksud hanya uji coba untuk receiving saja dulu, tokh beberapa bagiam dari rangkaian penerima juga dipakai pula untuk pemancar.  Sebagai panduan yang baik adalah adakan pengukuran resistansi di semua kaki/pen tabung sesuai dengan 'resistance chart' di manual, dan.... tidak ditemui nilai-nilai yang ganjil.
Sekali lagi saya periksa semua, terutama seluruh elektrolit kapasitor (elko) di bagian power supply di semua rail tegangan: 600V, 300V, 170V, 105V, -100V.  Tentunya yang paling kritis adalah pasangan elko yang dirangkai seri C601, C602 @(2x47uF/450V) di rail tegangan HV 600V.
Dengan keyakinan penuh? saya colokkan steker listrik 115V AC ke stepdown xformer (PLN di rumah 220V AC ke 110V)....dan...ok, dial lamp menyala, filamen tabung-tabung menyala semua...so far so good...belum sempat terdengar audio di speaker....wsswss terdengan desis bersama asap dari?...yah betul sekali .... elko HV 600V jebol..seperti dugaan awal.  Matikan rig.  Kebetulan elko yang saya temukan dalam kotak cadangan bisa digunakan dan cocok.  Bongkar pasang elko aluminium berdiri di chassis cukup memakan waktu (elko jenis ini sudah langka di pasaran).
Beres dengan elko HV ....hidupkan, dan .... ok,bagus!.  Suara dari speaker...penerimaan di 40 m Band cukup ramai terdengar dengan antenna darurat berupa dipole dari kawat nyamuk aluminium yang melindungi jendela dari masuknya serangga dari luar.
Berarti bahwa semua tabung yang terpasang masih dalam keadaan bagus, tegangan-tegangan diukur dan dicocokkan dengan 'voltage chart' yang ada di manual, baik untuk receiving maupun transmitting.
Untuk kinerja transmitting, pasang driver tube 12BY7A, tetapi tidak tabung PA, dalam mode ssb tekan ptt dan monitor di penerima lain yakni FT-101E dan juga general coverage receiver yang ada pada  FT-80C (pinjam dari YB4IR).  Semua band ok, suara cukup baik.
Pengukuran dan uji coba ini tidak digunakan test instrumen apapun kecuali analog VOM dan digital VOM biasa.
Penerimaan.  Monitor beberapa waktu dengar sana , dengar sini di semua band yang ada (80, 40, 20, 15, 10 m band) dengarkan teman-teman qso,  asyik juga.  Materi qso agak lain dengan apa yang pernah saya dengar beberapa tahun lalu...tetapi masih tidak jauh dari apa yang digariskan sebagai 'a good operating procedure'. :)
Topik memang berkembang: penggunaan rig semuanya sudah canggih: dsp, sdr, $10.000 radio, full-size beam antenna, legal power untuk kontes dan adu kuat?(iwak..iwak.), dekat qth saya ada seorang teman ham yang 'the big boy in town' atau 'the big boy next door'. Atau obsesi dari mereka untuk meng-extended-kan mode ssb-nya hingga sekian kHz? atau para 'award hunter' yang bergadang bermalam-malam, para homebrewer baik qrp maupun kWter........tapi semuanya sah-sah saja, itulah dunia radio amatir dimanapun berada yang penuh dinamika.
Audio Hilang.  Kembali ke topik bahasan.  Beberapa minggu pengamatan, ada sesuatu yang aneh di audio (speaker), distorsi dan mikroponik efek, oscilasi bila audio volume dibesarkan dan tabung power audio (6BM8/ECL82) sangat panas ....pertanda tabung emisinya menurun.  Dan kenyataanpun terjadi, tabung habis emisi, selimut hitam diatasnya menjadi hilang demikian pula dengan suaranya.  Dan sayapun jadi bingung cadangan tabung ini kok tidak ditemukan? padahal pernah terlihat dalam salah satu kotak simpanan beberapa tahun lalu? Apa boleh buat... memang tidak ada atau terselip entah dimana.  Bukan masalah sih,..bisa diatasi sementara dengan penggunaan speaker active untuk PC.  Dari penelusuran di internet ditemukan di situs dBtubes.com tabung dimaksud yang 'new old stock', klik masuk keranjang belanja untuk pesan, ditunggu sekian minggu, tabungpun datang dan begitu ditancapkan langsung audio keluar dengan mulus.
Penggantian Elko.  Dialami beberapa kali elko yang meletup,...dan untuk amannya semua elko yang ada dan mudah dijangkau diganti baru dengan nilai yang sama/mendekati dan untungnya bentuk fisiknya umumnya lebih kecil dan mudah dipasang karena tidak 'chassis mounted'.
Kesimpulan Hasil.  Untuk sementara radio difungsikan sebagai pemonitor di 'ham band', sekaligus juga untuk pengaturan ulang (re-alignment/adjustement) fungsi 'transmitting' sampai dengan tabung driver (12BY7).

Setelah penggantian tabung audio 6BM8/ECL82, penerimaan radio menjadi seperti semula.
FT-401S/D dihidupkan untuk monitoring dulu setelah pembersihan, dan pengaturan seperlunya. Tampak beberapa tabung-tabung cadangan yang masih tersisa.  Manual aslinya masih dalam huruf kanji, tetapi ada versi English-nya untuk model FTDX-401 yang konsep dan prinsio serta 'circuit diagram' nya sama kecuali tabung driver dan PA yang berbeda.  Diharapkan cukup memadai untuk mengoperasikan radio tua ini bekerja kembali. Yang agak merisaukan adalah mahalnya tabung-tabung PA 2x6JS6C dan juga langka.  Yaesu pada saat meluncurkan produk ini tabung-tabung sweep tv seperti 6JS6, 6KD6, dll jauh lebih murah dan mudah didapat. Bandingkan dengan saingannya Trio/Kenwood, untuk produk yang sama/setara (TS-511, TS-520) mereka menggunakan betul-betul tabung PA untuk pemancar seperti 6146, S2003


…..(to be continued)

No comments:

Post a Comment